Oleh Anisa Huda Ningtyas
Bulan Oktober ini merupakan bulan yang bersejarah bagi
umat Islam di seluruh penjuru dunia. Karena di bulan ini kaum melaksanakan rukun Islam
yang kelima yaitu ibadah haji. Ibadah haji adalah ritual ibadah yang
mengajarkan persamaan di antara sesama. Dengannya, Islam merupakan agama yang tidak mengenal status social ketika terjadi
kesetaraan
aktivitas saat
manasik haji.
Suara Takbir keliling diiringi tabuhan bedug telah
terdengar disetiap penjuru tempat, menunjukkan akan datangnya hari raya kurban. Seluruh masyarakat menyambut hari raya ini
dengan suka cita. Suara takbir yang bersahut-sahutan mengajak kita untuk
sejenak melakukan refleksi bahwa tidak ada yang agung dan tidak ada yang layak
untuk disembah kecuali Allah Tuhan semesta alam.
Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada
fitrah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba
Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan sehingga mencapai titik fitrah yang
suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran
sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail. Oleh karena itu dihari tersebut ibadah yang paling utama
adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.
Dihari raya ini masyarakat mengenakan pakaian terbaik
mereka, tidak kalah dengan pakaian yang dikenakan pada hari raya Idul Fitri.
Bahkan ada sebagian masyarakat sengaja membeli baju baru untuk hari raya Idul
Adha seperti tradisi yang dilakukan ketika akan menyambut hari raya Idul Fitri.
Para pria terlihat gagah dengan mengenakan pakaian yang rapi, para wanita pun
tidak kalah gaya dengan mengenakan pakaian yang menjadi trend masa kini walaupun tetap tidak mengurangi makna Islami
didalamnya.
Seperti dikatakan Ibu Arum, bahwa untuk cantik dengan
mengenakan pakaian yang trendy itu
tidak harus saat hari penting saja melainkan dapat juga saat akan berangkat
kerja atau jalan-jalan. Dan yang paling utama fashion itu tidak pernah
memandang umur, mau remaja, ibu-ibu sampai orang tua pun tetap bisa tampil trendy. “Walaupun sudah punya putra tapi tetap gaya”, tambah ibu Arum.
0 komentar:
Posting Komentar