Sabtu, 13 Oktober 2012

Disini Bisa Konsultasi


Oleh Lailatul Pathia
Ketenangan merupakan kebutuhan wajib yang diperlukan setiap manusia. Ada kalanya kita dihadapkan dengan masalah berat, ada kalanya pula kesenangan lahir batin kerap dirasakan. Maka sebagai makhluk sosial tak heran jika kita membutuhkan teman atau pun sesuatu yang bisa mengurangi beban hidup kita. Tempat kerja, kampus, kegiatan organisasi, atau tempat-tempat lain mungkin tak bisa membantu menghilangkan kepenatan itu. Maka harus ada sesuatu yang kita kerjakan agar kehidupan kembali berjalan normal.
Kita bisa melakukan berbagai hal kreatif seperti misalnya meracik maik-manik atau aksesoris. Di Petra Accessories misalnya. Toko keperluan fashion ini merupakan salah satu tempat yang bisa dijadikan alternatif untuk menghilangkan rasa penat. Mengapa demikian? Karena Petra accessories tak hanya menawarkan produk saja tetapi juga membuka konsultasi serta kursus gratis secara privat. Dan juga meski jauh dari kesan megah tetapi tempat ini layak dijadikan tempat belanja yang cukup menyenangkan dengan harga terjangkau. 
Aneka macam aksesoris seperti gelang, kalung, bros, peniti, gantungan kunci, dan produk-produk lainnya yang tersedia di Petra accessories merupakan hasil karya perempuan-perempuan Jogja baik dewasa maupun orang tua yang aktif mengikuti kursus serta privat gratis. Kursus ini diadakan setiap hari mulai dari jam 09. 30-16. 00 WIB, mulai dari kursus merangkai bros, kursus gelang/kalung, kursus peniti, serta kursus gantungan kunci. Peserta kursus sangat senang mengikuti kursus ini karena selain tanpa dipungut biaya kursus ini pun memberikan fasilitas yang memuaskan yaitu bahan kursus 100% gratis disediakan oleh Petra accessories dengan alat dan perlengkapan yang dipinjamkan selama berlangsungnya kursus. Tak hanya itu, peserta juga boleh membawa pulang satu set accessories hasil kursus. “Saya cukup senang bergabung dalam kursus gratis di Petra Accessories ini karena selain saya dapat mengahasilkan satu karya saya juga dapat melatih kesabaran dalam menghasilkan suatu karya, selain itu juga disini fasilitas lengkap dan tidak dipungut biaya”, ungkap Linda salah satu peserta kursus asal Jogja ini.
Selain kursus gratis Petra accessories juga menyediakan coker (private) lain seperti kursus sulam pita, kursus sulam payet, kursus merajut, dll. Berbeda dengan kursus aksesoris gratis, coker (private) ini dipungut sedikit biaya yaitu Rp. 125. 000 – Rp. 180.000 dengan waktu 2x pertemuan @3 jam. Walaupun privat ini sedikit mengeluarkan dana tetapi peserta bebas berkreasi untuk menghasilkan karya karena semua perlengkapan privat sudah disediakan Petra accessories.
Kemudian, yang patut menjadi perhatian pengunjung adalah kenyamanan antara karyawan dan pembeli. Karyawan yang berbusana rapid an murah senyum itu akan membuat pengunjung nyaman berada ditempat ini. Tak hanya itu, kenyamanan antara karyawan dan pembeli ini dapat berlangsung ketika konsultasi gratis. Pengunjung dapat belajar merangkai hasil karya lain seperti membuat bunga cantik, hiasan toples, tempat tissue, boneka manik-manik, dll yang sebelumnya membeli bahan di Petra accessories terlebih dahulu.
Petra accessories terletak ditempat yang cukup strategis yaitu di Utara Jembatan SE Beringharjo, jalan Lor Pasar Beringharjo No. 33 Yogyakarta. Tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi karena disana kita akan ‘bertemu’ dengan berbagai macam kreasi dan karya. Bagi para wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan ingin tau pusat peradaban aksesoris maka disinilah tempatnya. Kenyamanan, kreasi, dan karya diatas akan kita temukan dengan mendatangi Petra accessories. So, ayo kita rame-rame kunjungi Petra accessories.

Sepatu Rasa 'Agar-agar'


Oleh Taufiqurrahman
Sepatu rasa agar-agar, itulah kesan pertama Intan Pratiwi mengenakan sepatu crocs. Menurutnya sepatu crocs memang lagi in di Indonesia, terutama di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bentuknya yang kayak jelly menjadi dasar awal mengapa sepatu crocs  itu di gemari oleh anak muda” tutur mahasiswa semester lima jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selain itu, bentuknya yang unik membuat sepatu crocs memiliki kesan tersendiri bagi orang yang melihatnya, ditambah dengan bahan material croslite yang telah terbukti kenyamanannya. “Bagiku sepatu crocs itu feminis sekali, terutama warna pink dan bahan yang di gunakan ” ketusnya.

Memang keunggulan pada desain dan bahan croslite inilah yang pada akhirnya membawa crocs berhasil meraih predikat Brand Of The Year 2007 oleh Drapers Footwear Awards.

Prestasi ini diraih dengan usaha keras. Latar belakang lahirnya sepatu crocs tidak lepas dari tangan dingin tiga orang sahabat, George B Boedeckter, Jr Scott Seaman dan Lyndon Duke Hanson. Mereka terispirasi dari sandal plastik yang sering di gunakan di SPA dan sandal tradisional dari Belanda. Inspirasi ini kemudian di padukan dengan sebuah bahan material plastik khusus produksi “Croslite”, Kanada.

Sehingga produk yang dihasilkan salah satunya berupa crocs trasparan. Inilah alasan Indah Setiya Rini ingin memiliki sepatu crocs. “Bentuknya yang transparan menjadi ciri kas sepatu ini” tuturnya.

Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial ini pertama kali mencoba sepatu crocs, karena dipaksa teman-temannya. “teman-teman memaksaku, tapi tenyata lama-kelamaan enak juga”. Tidak lama berselang mahasiswa semester lima ini akhirnya memutuskan untuk membeli dan mengenakan setiap hari.

Beda dengan Munfaati mahasiswi jurusan Keuangan Islam Ini mempunyai kesan berbeda saat pertama kali mengenakan sepatu crocs. Ia sempat tergelincir saat menuruni anak tangga. Bahkan ia sempat dua hari absen kuliah. “saat itu memang kondisi lantainya licin dan aku terburu-buru” kisahnya.

“Namun, lama kelamaan aku menikmatinya,” kenangnya. Bahkan mahasiswi semester tiga ini bersama beberapa temannya menggunakan sepatu crocs sampai sekarang.

 Dalam jenis-jenis sepatu crocs, Faati lebih memilih jenis sepatu crocs Carlisa dari pada crocs Havana, Olivia, karena lebih empuk, rekat dan ringan. “Tapi hati-hati terhadap merek sepatu crocs yang ada di pasaran. Banyak produk-produk tiruan dengan harga murah, tapi kuliatisnya juga murah ” pesannya.

Jumat, 12 Oktober 2012

Aura Pesona Batikmu

Oleh Adi Supriyanto
Sudah tidak zamanya lagi seorang laki-laki enggan menggandeng seorang perempuan. Fenomena tersebut sudah menjadi hal biasa dan lumrah untuk kita dengar maupun kita lihat di kota-kota kecil maupun besar yang terlebih terdapat dibeberapa tempat hiburan seperti wisata maupun mall.
Apa saja yang mereka lakukan demi menciptakan kehidupan yang kompak antara pasangan laki-laki dengan perempuan dengan menggunakan pakaian couple (pasangan). Dengan adanya pakaian yang berpasangan tersebut bisa terlihat romantis ketika jalan-jalan maupun ada acara khusus seperti menghadiri persepsi nikah, halal bi halal keluarga besar pada hari raya idul fitri dan lain sebagainya. Seseorang yang seketika melihat pakaian tersebut serasa mengatakan bahwa mereka pasangan yang punya ciri khas tersendiri.
Yogyakarta yang identik dengan batik membuat pemuda-pemudi bangga akan peran batik yang ada di kota ini. Batik yang terlihat elegan saat digunakan pemuda-pemudi terasa nyaman dan dilain sisi menjunjung budaya indonesia ketingkat Internasional tentang adanya batik sebagai icon orang Indonesia.
Couple batik yang menjadi trend saat ini bisa disebut juga batik sarimbit yang terbuat dari kain katun yang halus, dengan desain batik yang menawan. Motif batik bergaya modern, sehingga cocok untuk dipakai muda-mudi. Terlebih lagi sarimbit sangat cocok di kenakan untuk pasangan yang baru menikah dan belum memiliki momongan, sehingga aura muda dan energik akan kuat melekat pada si pemakainya. Terlebih lagi jika sarimbit ini di kenakan pada moment besar seperti Hari raya Idul Fitri ataupun pernikahan, kesan harmonis dan kompak akan terasa kental pada pasangan yang kerap menggunakan jenis batik couple ini.
“Ada kesan tersendiri ketika memakai baju dengan motif yang sama kepada orang yang special, baik itu dalam keadaan sendiri maupun ketika bersama-sama”, ujar Albab Mahasiswa Ilmu Komunikasi.

Harga Promo Perangsang Minat Pembeli

Oleh Zaka Putra Ramdani
Dunia gadget kembali kedatangan tamu baru. Guna meramaikan dunia gadget bersama Android dan iPhone, nokia kembali merilis produk barunya dengan mengusung Lumia Series. Nokia Lumia 800. Ya, Lumia seri 800 termasuk edisi pertama Nokia yang menggunakan Operating System Windows Phone 7.5. Sedangkan yang agak lebih baru adalah Nokia Lumia 610.
Populasi pembelian Lumia 800 atau Lumia tipe lainnya memang kurang ramai dibanding Android ataupun iPhone. Di daerah Yogya sendiri, tepatnya di JeacIndo, Pusat Kulakan Handphone dan Komputer, distribusi Nokia Lumnia masih terlihat sepi. Ada beberapa outlet HP yang memperdagangkan Nokia jenis tersebut dan itu pun hanya Lumnia seri 610 sebagai keluaran terbaru yang di banderol dengan harga 1,9 juta rupiah.
Sakti, salah satu pemilik pengelola outlet di JaecIndo meyebutkan Nokia Lumia series memang belum begitu diminati di pasaran gadget Jogja karena masih kalah kompetisi dengan PC tablet, Android, dan iPhone yang saat ini sedang ramai di pasaran. Selain itu harganya yang  melambung dan juga kurang terjangkau oleh konsumen. “Walaupun secara fitur cukup menjanjikan, namun jika barangnya dirasa masih mahal kadang konsumen memutuskan beralih dulu ke produk yang di pasarannya terjangkau”, papar Sakti saat dimintai penjelasan.
Nokia Lumia seri 800 awalnya dibanderol dengan harga 4 hingga 5 juta rupiah. Lalu turun menjadi 4 juta. Beberapa minggu lalu Lumia sendiri menawarkan harga promo sekitar 3 juta rupiah. Promo tersebut juga berlaku pada tipe lainnya seperti Lumia 900, 710, dan 610. “Dan saya rasa promo ini sedikit meningkatkan penjualan Nokia Lumia untuk beberapa minggu terakhir”, tutup Sakti.

Kreasi Islami Bawa Prestasi

Oleh Muflihatul Maulidiya
Dunia model saat ini semakin diminati para wanita. Tidak lagi jadi masalah bagi wanita muslimah yang tetap ingin menggeluti dunia model tanpa melepaskan jilbab atau hijab yang mereka kenakan. Di Yogyakarta, telah hadir Farahdi Center, pelopor pertama kursus modelling yang berusaha memberikan dimensi baru yang bernuansa Islami bagi wanita muslim. Sehingga dapat terlihat anggun dan mempesona.
Farahdi sendiri diambil dari nama founding mother, yaitu Hj. Farah Diana Djamil. Berkat sentuhan tangan beliau, hadirlah Farahdi Center ini. Tempat ini merupakan sarana pendidikan dan pelatihan pribadi yang memusatkan pada segala kegiatan dengan bertujuan untuk menggali potensi serta talenta yang ada pada setiap individu.
Adapun materi-materi yang tersedia di Farahdi Center bukan hanya tentang modelling dewasa, ada juga modelling anak. Bahkan ada juga kelas pribadi yang bertujuan untuk membina dan menggali potensi diri. Kemudian kelas presenter yang mencoba mengasah kemampuan soft skill yang nantinya akan mendukung pada saat sudah di dunia kerja. Baru-baru ini telah dibuka kelas make-up dan kreasi kerudung. Kelas tersebut mampu menjadi pelangkap bagi kelas-kelas yang telah ada di Farahdi sendiri.
Sampai saat ini telah banyak model muslimah yang terampil binaan dari Farahdi Center ini. Bahkan model-model alumni Farahdi sendiri, telah melanglang buana sampai ke Singapura menjadi model muslimah Asia. Jadi tidak ada salahnya mendalami dunia modelling ini, tanpa membuka hijab kita.

Tetap Laris Meski Tak Baru

Oleh Projo Bayu Aji
Tablet dan tablet. Itulah yang saat ini merajai dunia gadget di Indonesia. Bahkan produsen lokal pun berlomba – lomba meluncurkan tablet dengan harga murah. Setidaknya itulah yang terlihat pada Yogyakomtek kemarin.
Di tengah persaingan tablet, terlihat muka lama yang masih menunjukan eksistensinya, yaitu netbook Aspire One. Netbook pabrikan Acer ini nampaknya masih mendapatkan tempat di hati khalayak karena Aspire One menjadi netbook terlaris di pameran tersebut. Bahkan mengalahkan beberapa produk tablet.
Konsumen merasa desainnya yang menarik dan harganya yang terjangkau menjadikan alasan mengapa gadget yang satu ini masih banyak diburu. Untuk Aspire One jenis D756 sendiri mampu mengoprasikan beberapa game dengan kapasitas memori yang cukup besar seperti PES 2012 dengan spesifikasi Intel Atom N2600, Intel GMA HD, HDD 320 Gb, DDR3 4Gb, Wifi lan, Cardreader, Webcam, LCD 11.6”, DOS.

Tetap Islami Walaupun Berevolusi

Oleh Anisa Hudaningtyas
Kerudung atau jilbab yang saat ini lebih trend disebut hijab adalah lembaran kain yang melindungi, menutupi dan menyelimuti bagian kepala yang bertujuan untuk menutupi atau menyembunyikan rambut atau bagian-bagian tertentu agar tidak tampak atau tersamarkan. Di dalam Islam, wanita muslimah diwajibkan mengenakan kerudung untuk menutupi aurat mereka sesuai dengan syariat yang ada.
Bafi para muslimah tidak perlu takut dibilang kuno karena memakai jilbab alias berhijab. Malah saat ini semakin banyak wanita muslimah yang memakai jilbab.  Selain karena tuntutan  agama, berjilbab juga akan membuat anda nyaman dan anggun karena kecantikan anda akan terlihat natural. Model berjilbab yang sedang populer bisa anda jadikan acuan untuk bergaya memakai kerudung.
 Diantaranya ialah model jilbab modern, segi empat, kreasi, shawl, paris serta pashmina. Dan hiasan yang dapat digunakan pun bermacam-macam, ada bros bunga, bros pita, bros flannel, korsase, peniti juntai, bandana jilbab, dan lain-lain. “Mengkreasikan jilbab itu mudah banget kok mbak, tidak perlu keahlian khusus jadi semua orang bisa berkreasi”, ucap sekar, seorang narasumber yang ditemui.
Tidak hanya itu saja, tapi berjlbab sekarang terasa menyenangkan karena kita dapat mengkreasikan jilbab dengan berbagai macam aksesoris lucu dan unik. Hal tersebut membuat semua kalangan melirik untuk mengenakan jilbab kreasi. Tidak hanya anak muda melainkan orang tua pun tertarik untuk mengenakannya. Bahkan saat ini para wanita muslimah yang awalnya tidak mengenakan jilbab pun berlomba-lomba mengumpulkan koleksi jilbab mereka untuk berkreasi jilbab.
“Ibu saya saja tertarik minta diajarin cara memakai jilbab yang katanya kayak artis-artis zaman sekarang itu mbak, tambah Sekar sambil tertawa. Dengan berbagai kreasi cara memakai jilbab terbaru yang modis dan modern tersebut semoga membuat para generasi muda semakin giat melestarikan syariat Islam dengan tidak meninggalkan faktor modernitas.

'Buah Tangan' Cina Banjiri Indonesia

Oleh Yogi
Handphone merupakan salah satu alat komunikasi yang simpel dan mudah untuk digunakan. Saat ini handphone bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya dimiliki sebagian orang. tersebut. Mengapa bisa demikian?
Memang dalam jangka waktu kurang lebih 2 tahun terakhir, pasar handphone semakain ramai dengan munculnya handphone-handphone produksi Cina yang bersaing dengan merk handphone-handphone ternama.
Merk-merk handphone yang sudah mempunyai nama di pasar-pasar internasional seperti contohnya Nokia, Samsung, Sony Ericson lambat laun bisa dibilang mulai kehilangan konsumen. Di Yogyakarta sendiri sudah banyak handphone produksi Cina yang membanjiri pasar gadget seperti Cross, HT, SPC, Nexian, Vitel, Maxtron, Beyond, dan Mito.
Dengan begitunya banyaknya kopmoditas tersebut tidak menutup kemungkinan bisa menggeser merk handphone yang sudah ternama. Untuk soal fitur memang merk-merk handphone yang sudah ternama tersebut tidak diragukan lagi kualitasnya, tetapi kembali lagi pada keuntungan ekonomi, sebagian besar konsumen saat ini lebih memilih terhadap handphone buatan Cina karena lebih terjangkau.

Agar "Dia" Tetap Nyaman Dikaki

Oleh Nur Hasnah Afdila
Pernahkah anda melihat penampilan orang-orang di sekeliling anda mulai dari rambut hingga ujung kaki? Pasti ada di antara sekeliling anda yang tidak memperhatikan penampilan untuk  memadukan baju dengan celana/ rok, sepatu dan tas
Bayangkan saja jika anda berada di rumah duka memakai baju warna hijau dipadukan dengan rok warna pink dan sepatu biru. Pasti 100% semua orang yang berada disitu memperhatikan anda. Bukan hanya memadukan kombinasi warna antara baju yang kita pakai tetapi merawat pakaian, tas, bahkan sepatu itu penting.
Ada berbagai macam  model sepatu mulai dari sepatu flat, wadges, high hill, kets, hingga sepatu boot. Yang dipakai sesuai dengan kegunaan dari sepatu tersebut. Misal sepatu kets untuk orang-orang lebih energik, sepatu flet untuk sepatu santai. Bahan untuk sepatu ada berbagai macam jenisnya antara lain kulit, karet, dan kain.
Dilihat dari jenis bahannya biasanya sepatu kulit lebih mahal dari sepatu karet. Baik itu terbuat dari kulit buaya, sapi, domba, dan ular. Setiap sepatu mempunyai perawatan yang berbeda-beda dilihat dari bahan dasarnya, baik dari kulit, karet, maupun kain.
Ada beberapa tips yang bisa menjadi alternatif untuk menjaga sepatu yang Anda pakai tetap awet. Deska Hasanah, seorang kolektor sepatu yang tinggal di Jogja akan memberikan tips tersebut:
a.       Bila sepatu berbahan karet cuci sepatu minimal satu minggu sekali.
b.      Sepatu berbahan kain tidak perlu dicuci karena bisa membuat lim kurang melekat pada sepatunya, cukup disikat saja dengan pasta gigi dibagian yang kotor.
c.       Sepatu berbahan kulit juga tidak perlu dicuci, cukup dengan kapas dioles minyak kayu putih diusap bagian yang kotor.
d.      Penempatan sepatu semacam wedges atau high hill harus diletakkan di kotak sepatu untuk menghindari dari debu. Dan sebelum di masukan ke dalam kotak alangkah baiknya jika dibersihkan terlebih dahulu.
e.       Sering-seringlah dijemur supaya tidak berbau, terutama sepatu setelah sepatu tersebut dipakai.
Semoga bermanfaat