Oleh Taufiqurrahman
Sepatu rasa agar-agar, itulah kesan pertama
Intan Pratiwi mengenakan sepatu crocs. Menurutnya
sepatu crocs memang lagi in di Indonesia, terutama di lingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. “Bentuknya
yang kayak jelly menjadi dasar awal
mengapa sepatu crocs itu di gemari oleh anak muda” tutur mahasiswa semester lima jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Selain itu, bentuknya yang unik membuat
sepatu crocs memiliki kesan tersendiri bagi orang yang melihatnya, ditambah
dengan bahan material croslite yang telah
terbukti kenyamanannya. “Bagiku sepatu crocs itu feminis sekali, terutama warna
pink dan bahan yang di gunakan ” ketusnya.
Memang keunggulan pada desain dan bahan croslite inilah yang pada akhirnya
membawa crocs berhasil meraih predikat Brand Of The Year 2007 oleh Drapers
Footwear Awards.
Prestasi ini diraih dengan usaha keras. Latar belakang lahirnya sepatu crocs
tidak lepas dari tangan dingin tiga orang sahabat, George B Boedeckter, Jr
Scott Seaman dan Lyndon Duke Hanson. Mereka terispirasi dari sandal plastik
yang sering di gunakan di SPA dan sandal tradisional dari Belanda. Inspirasi
ini kemudian di padukan dengan sebuah bahan material plastik khusus produksi “Croslite”,
Kanada.
Sehingga produk yang dihasilkan salah
satunya berupa crocs trasparan. Inilah alasan Indah Setiya Rini ingin memiliki
sepatu crocs. “Bentuknya yang transparan menjadi ciri kas sepatu ini” tuturnya.
Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial ini
pertama kali mencoba sepatu crocs, karena dipaksa teman-temannya. “teman-teman
memaksaku, tapi tenyata lama-kelamaan enak juga”. Tidak lama berselang
mahasiswa semester lima ini akhirnya memutuskan untuk membeli dan mengenakan
setiap hari.
Beda dengan Munfaati mahasiswi jurusan
Keuangan Islam Ini mempunyai kesan berbeda saat pertama kali mengenakan sepatu
crocs. Ia sempat tergelincir saat menuruni anak tangga. Bahkan ia sempat dua
hari absen kuliah. “saat itu memang kondisi lantainya licin dan aku
terburu-buru” kisahnya.
“Namun, lama kelamaan aku menikmatinya,”
kenangnya. Bahkan mahasiswi semester tiga ini bersama beberapa temannya
menggunakan sepatu crocs sampai sekarang.
Dalam
jenis-jenis sepatu crocs, Faati lebih memilih jenis sepatu crocs Carlisa dari pada crocs
Havana, Olivia, karena lebih empuk, rekat dan ringan. “Tapi hati-hati terhadap
merek sepatu crocs yang ada di pasaran. Banyak produk-produk tiruan dengan
harga murah, tapi kuliatisnya juga murah ” pesannya.
0 komentar:
Posting Komentar