Senin, 29 Oktober 2012

“Sikecil” Yang Hebat



Oleh Ahmad Subhi
Tahukah anda dengan kamera Olympus? Ya, ia adalah salah satu produsen kamera yang sejak dulu telah melahirkan berbagai jenis kamera, baik digital, Digital Single Lensa Reflex (DSLR), dan masih banyak lagi lainnya.
Awalnya Olympus merupakan salah satu produsen lensa yang cukup terkenal didunia, tetapi dengan perkembangan zaman dan  teknologi membuat Olympus tidak hanya memproduksi lensa saja melainkan juga memproduksi kamera.
Salah satu produk kamera olympus yang menjadi kesayangan para pecinta alam adalah Olympus Tough 320. Kamera ini mempunya banyak kelebihan dibandingkan dengan kamera sekelasnya. Kelebihan tersebut antara lain: lensa pasti bagus (lensa lebih besar), water proof, sox proof, dust proof, support to video 3D TV, fitur pop art (warna lebih cerah), fitur fish eye tanpa mengganti lensa.
Begitu banyak kelebihan yang dimiliki kamera ini, membuat salah seorang petualang kampus mengabadikan momen di berbagai puncak gunung di Indonesia menggunakan Olympus Tough 320. Dia adalah Limpung, teman-teman memanggilnya.
Limpung adalah seorang petualang yang sering menjelajah daerah –daerah yang ada di Indonesia, baik berupa sungai, gunung, goa, dan juga hal – hal yang menantang lainnya.
Sebagai seorang yang cinta dengan petualang pastinya harus memiliki atau mengabadikan moment – moment yang tidak bisa dilupakanya. “ selain kelebihan tadi, dari segi harga kamera ini termasuk murah dengan berbagai kelebihan, bentuknya juga kecil sehingga enak dibawa kemana – mana.
         Kamera ini telah menemani Limpung hampir 3 tahun, dia merasa kamera ini sangatlah pas untuknya, dengan berbagai aspek yang menjadi kelebihan dari kamera ini. Banyak juga temen – temen petualang saya yang menggunakan kamera ini, mereka juga yang menjadikan saya menggunakan kamera Olimpus ini, “Limpung”. Jadi apakah anda berminat dengan “sikecil” ini?

Sarung Berbagai Kelas


Oleh Nur Hasnah Afdilah
Terdapat banyak model baju yang menutup syar’i untuk kaum hawa mulai dari bawahan, atasan, krudung, hingga mekena. Distro wanita lebih banyak daripada pria. Walaupun lebih sedikit banyak pria yang dalam berpakaian tetap modis, bahkan sarung yang dianggap hanya untuk ibadah tetap diperhatikan. Modelnya pun bervariasi hingga benang untuk pembutan sarung sangat diperhatikan secara detail guna menarik konsumen.
Macam-macam sarung di Indonesia beragam, di Pekalongan sendiri sarung harganya bervariasi mulai dari harga yang paling mahal sarung B.H.S hingga harga yang paling murah Rp 25.000,00 rupiah. Bapak Ma’mun seorang pengusaha yang memiliki perusahaan penyulingan cengkeh merupakan kolektor sarung. Beberapa sarung yang ia koleksi antara lain B.H.S, Wadimor, Ketjubung, Atlas, Gajah Duduk, Sutra Bali, Cap Manggis, HBI, dan Pulau Mas.
Beliau juga menambahkan dari sekian brand yang disebutkan yang paling mahal adalah B.H.S karena campuran sutranya lebih banyak. Seperti B.H.I Motifnya pun bermacam-macam mulai klasik hingga modern. Sedangkan Ketjubung lebih menitikkan pada klasik dan wadimor yang lebih cenderung dengan model kotak-kotak. Pada tahun 2012 merek terkenal mempunyai terobosan baru dengan benang sepuluh ribu seperti Wadimor, Gajah Duduk, dan Atlas. Pada tahun 2010 variasi model sarung Ketjubung masih tenun biasa, tahun 2011 tenun mulai dicampur dengan serat nanas dan sekarang pada tahun 2012 tenun sudah dicampur dengan sutra.
Tak hanya laki-laki, wanita-wanita di pondok pesantren atau ibu-ibu yang lanjut usia  pun memakai sarung. Mayoritas memakai sarung batik. Macam sarung batik diantaranya canting, tulis, cap dan sablon. Sarung untuk wanita mempunyai bahan yang berbeda dengan pria. Untuk wanita mempunyai bahan yang lembut dan ‘jatuh’. Sarung wanita yang bermodel canting dan cap biasanya dikenakan pada acara pengajian, arisan, dan kondangan sedangkan yang cap dan sablon untuk pemakaian sehari-hari.

Desain Elegan, Harga Menawan


Oleh Zaka Putra Ramdani
Tak dapat dipungkiri jika kita suka bergaya. Dengan bergaya akan membantu kita mengeluarkan berbagai rasa yang dialami. Saat berlibur, bersantai, berkumpul dengan keluarga akan menjadi tempat aktualisasi diri dengan beragam ekspresi kesenangan. Bentuk aktualisasi diri ini bisa menjadi momen yang tak terlupakan.
Namun tak ada artinya jika segala ekspresi kesenangan itu tak terabadikan dalam gambar. Casio kembali mempromosikan produk terbarunya. Kamera digital yang satu ini dapat dijadikan bekal alternatif pilihan keluarga dalam berlibur.
Nanda, seorang pengelola Fujifilm Digital Camera menyebutkan Casio tahun ini banyak mempromosikan produk terbarunya. Salah satunya QV-R200, kamera digital yang dibenderol dengan harga promosi hingga akhir tahun 2012. “Kamera digital yang satu ini dibanderol oleh Casio dengan harga Rp 750.000,00 rupiah saja hingga akhir tahun”, paparnya saat ditemui di Ramai Mall lantai III.
Berbagai fitur menempel di kamera digital yang satu ini. Selain desainnya yang kecil dan elegan, QV-R200 sudah dibekali dengan memori 8 GB untuk setiap pembelian. Dengan lensa 14 Megapixel, 26 mm wide angle lens, dan 5X optical zoom menmbah daya potret yang maksimal dalam berbagai suasana kekeluargaan. Untuk LCD sendiri, alat memotret yang satu ini dipasangi dengan Large LCD  dengan ukuran 2,7” / 6,86 cm. Cukup menawan bukan?
Casio juga menawarkan berbagai pilihan warna untuk kamera digital QV-R200. Selain warna silver, juga tersedia warna-warna lainnya seperti ungu, hitam, dan putih. Dengan adanya variasi warna ini diharapkan para calon konsumen tertarik untuk memilikinya. Kelebihan QV-R200 lainnya terletak pada baterai yang fleksibel. “Baterainya bisa diganti dengan baterai Olympus, Ben-Q, Kodak, dan Fuji”, tutur Nanda di akhir penjelasan. Kamera Casio QV-R200 akan melengkapi suasana berlibur keluarga anda dengan fitur dan desain yang elegan dan harga yang terjangkau.

Mukena Batik Yang Cantik

Oleh Laelatul Pathia


Keberagaman merupakan ciri khas Indonesia. Beragam bahasa, budaya, adat istiadat, ras, makanan, bahkan gaya hidup. Tak heran jika Indonesia banyak dikunjungi wisatawan dari luar negeri. Keberagaman tersebut harus dipelihara sebagai bagian dari aset kekayaan negara, Kekayaan yang tak bisa dijual serta diakui oleh sembarang individu maupun Negara lain.
Salah satu kekayaan budaya kita adalah batik. Batik yang merupakan salah satu aset yang dimiliki Indonesia tepatnya dari Jawa Tengah ini selalu indah untuk dipakai. Batik yang dahulu terkesan tua dan norak sudah banyak diminati oleh remaja dan anak-anak karena karya desainer Indonesia yang inovatif dalam menciptakan pakaian batik agar lebih terlihat modis dan simple.
Inovasi desainer-desainer ini bukan tanpa alasan. Mereka menciptakan model-model baru agar batik menarik digunakan pada era ini. Butik Larasati Batik misalnya, butik ini memproduksi aneka mukena yang didesain cantik dengan padu padan warna-warni yang cerah dan apik, berbahan dingin, serta nyaman dikenakan untuk beribadah.
Mukena-mukena tersebut dibuat secara eksklusif  karena tiap warna dan motif dibuat dalam jumlah terbatas. Mukena ini sangat cocok untuk remaja. Mukena Larasati Batik ini dijual mulai dari harga Rp 160.000,00 sampai Rp 200.000,00. Butik yang beralamat di jalan Imogiri Timur KM 9 Dusun Jati Rt. 06 Wonokromo Pleret Bantul ini menyediakan berbagai macam produk dengan bahan dasar batik, seperti seragam kantor, sarimbit, baju dewasa, baju anak, aksesoris, souvenir, dan lain-lain.
Seperti penuturan Mila, “Saya suka dengan kreasi batik di Larasati Butik ini, karena simple dan tidak terlihat tua, selain itu juga harganya cukup terjangkau untuk kelas mahasiswi, ya lumayanlah bisa menyisihkan dari uang jajan”, kata mahasiswi salah satu Universitas di Yogyakarta ini sambil tersipu malu.
Diakui oleh Irma salah seorang pegawai di Larasati Butik ini, mukena merupakan produk yang paling banyak dicari menjelang hari raya Idul Adha ini. “Kalau sekarang yang paling banyak dicari mukena batik sih mbak, selain harganya murah, mukena batik juga nyaman dipakai karena bahannya halus dan tidak panas”, tegasnya.
Jadi, untuk para remaja tak ada salahnya memakai batik tanpa takut terkesan norak dan tua. Dan yang paling membanggakan adalah kita dapat melestarikan salah satu kebudayaan Indonesia dalam ritual ibadah sehari-hari kita. Ayo gunakan batik kapan pun dan dimana pun...

Kamera DSLR Tetap Primadona


.Oleh Taufiqurrahman

Arah perkembangan teknologi tidak dapat diprediksi dengan mudah. Dahulu, tidak sembarang orang yang memiliki kamera untuk mengabadikan momen. Bahkan untuk melihat hasil jepretan, mereka harus menunggu beberapa hari. Bahkan minggu. Dan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mencetaknya.

Namun, hari ini berbicara tentang kamera, hampir setiap orang pernah mengoperasikannya. Minimal kamera handphone. “Yang jelas, kamera sekarang tidak menjadi hal yang ‘waw’ apalagi istimewa” tutur  Ahmad Fatoni, mahasiswa semester sembilan,  jurusan Ilmu Komunikasi UIN Yogyakarta.

Menurutnya, meski banyak tersebar kamera-kamera saku (poket) di berbagai gerai toko-toko elektronik, kamera Digital Single Lens Reflex (DSRL) tetap menjadi primadona bagi fotografer baik yang amatir, semi profesional maupun profesional sekalipun.

Hal ini dibenarkan oleh fotografer Pers Mahasisa ARENAUIN Yogyakarta, Adul Majid. “Kamera DSLR dalam dunia jurnalistik sangat membantu sekali, selain mengabadikan moment kita bisa ekplorasi berbagai bentuk imajinasi frame foto, baik segi komposisi gambar, fokus angle objek, maupun ekspresi objek” ungkapnya.

Selain itu, keunggulan kamera DSLR adalah lebih banyak menyediakan fasilitas. Seperti adanya pemilihan ISO, White Balance, Present Scenes, Resolusi dan lain sebagainya.

“Fasilitas-fasilitas ini sangat mendukung sekali, terutama bagi pemula maupun profesional. Bagi pemula, menurut saya adalah ia mampu mencoba dan menggabungkan, beberapa ide dan spekulasi terhadap objek. Sehingga seorang pemula akan merasa tidak terbatasi oleh fasilitas paten. Seperti kamera poket maupun kamera handphone” pesan majid.

Sedangkan untuk profesinoal kamera DSLR menjadi urgen saat digunakan dalam bekerja. Contoh saja saat pemotretan-pemotrean prawidding, pernikahan dan pemotretan model. 

Bahkan dalam perkembangannya, kamera DSLR sangat beragam. Berbagai jenis, maupun tipe telah diluncurkan produsen-produsen internasional. Sepert Nikon, Canon,  dan Sony.

“Sampai saat ini, para pembeli rata-rata beragam, ada yang memang fanatik terhadap salah satu brand kamera. Tetapi  dikonter ini kebanyakan pembeli memilih kamera DSLR Canon EOS 550D” tukas, Andre, salah satu pelayan konter kamera, di Ramai Mall Yogyakarta

Kerudung Pasmina Untuk Hari Raya

Oleh Irma Suryani

Suasana idul adha masih terasa dalam keseharian kita. Semangat berkorban pun senantiasa didengungkan mengiringi indahnya bulan haji kali ini. Ketika momentum ini datang banyak toko yang menawarkan dresscode atau pakaian khusus untuk dikenakan waktu hari raya. Salah satunya yakni Rumah Mode Muslim Al-Fath yang mendisplay model kerudung Selendang Pasmina sebagai pilihan gaya berbusana.
Kerudung ini mempunyai banyak pilihan warna mulai dari warna cerah yang menggugah semangat, warna casual yang lembut, sampai warna gelap yang teduh. Motif pun beragam mulai dari polkadot, bergaris, dan bunga-bunga. Kerudung yang cocok dipadupadankan dengan ciput ninja ini terbuat dari bahan ceruti yang empuk dan lembut, sehingga cocok dipakai dimana saja.
Pada momen idul adha kali ini tidak ada patokan kerudung yang wajib dipakai. Namun diusahakan agar tidak menggunakan warna gelap atau hitam. Warna – warna lembut lebih diutamakan mengingat situasi hari raya yang bahagia. Seperti penuturan Normaera, “Kalau hari kurban paling bagus warna kalem seperti krem dan pastel”, ujar karyawati Rumah Mode Islam Al-Fath ini.
Jenis bahan yang ‘jatuh’ di badan membuatnya bisa dibentuk, diatur, dan dikreasikan ke berbagai gaya. Banyaknya pilihan warna juga menjadi keunggulan tersendiri yang membuat kerudung ini bisa dikombinasikan dengan bermacam aksesoris lain sehingga bisa dibentuk berbagai model yang bervariasi. Aksesoris yang biasa dipakai untuk pelengkap adalah korsase bunga dan bros tembaga.
Sedangkan kelemahan dari jilbab ini adalah cara pemakaiannya yang sedikit ribet dan membutuhkan ketelitian tinggi. Apalagi bila sudah dibentuk menjadi berbagai variasi, membuat model ini mudah berantakan. Senada dengan Norma, “Kalau tidak telaten merapikan jilbab ini bisa rusak dandanannya”, selorohnya.
Lebih lanjut, Norma mengatakan bahwa harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 40.000,00, Rp 80.000,00, sampai pada Rp 160.000,00 tergantung dari motif, lebar kerudung, dan kualitas bahan ceruti yang digunakan. “Semakin bagus dan lebar jilbabnya pasti semakin mahal”, tutup gadis yang sudah empat tahun bekerja di gerai yang terletak ini Jalan A. Yani Malioboro nomor 86 ini.

Mengabadikan Alam



 Oleh Arifin
Panorama alam sangat akan indah jika kita nikmati tak hanya pada saat kita berada di lokasi tersebut  saja. Mengabadikan sebuah moment atau panorama alam memang menjadikan sebuah kepuasan tersendiri. Banyak sekali fotografer-fotografer saat ini yang senang melakukan hunting foto dimanapun tempatnya agar bisa mendapatkan sebuah panorama yang indah dan bisa di abadikan. Kamera itu sendiri sekarang juga sudah bermacam-macam jenis dan harganya.
Dalam hal ini salah satu teman saya yang senang melakukan hunting foto ini memilih kamera DSLR Canon EOS 1000D untuk mengabadikan sebuah moment atau pun panorama alam tersebut. Beberapa orang memang menyebutkan untuk kamera DSLR Canon EOS 1000D ini bisa dibilang  sejajar dengan kamera DSLR Nikon 3000D. Karena  dengan spesifikasi-spesifikasi yang hampir sama.
Seperti halnya Wahyudin, mahasiswa Amikom Yogyakarta. ia menyebutkan kamera ini sejajar dengan Nikon 3000D, tetapi mahasiswa semester 5 ini lebih mantab menggunakan kamera Canon 1000D yang ia pakai saat ini. Menurutnya kamera ini memiliki beberapa spesifikasi yang tidak di miliki pada kamera-kamera yang sejajar dengan kamera ini.
Salah satu contohnya kamera ini bisa menggunakan liveView yaitu sebelum obyek tersebut diambil, pada layar kamera ini bisa terlihat tanpa harus membidik dengan cara mengintip pada lensa kecil yang ada di atas layar tersebut. Kamera ini juga sudah menggunakan system image stabilizer yaitu untuk mengurangi blur atau tidak fokus pada obyek yang kita ambil pada saat bergerak. “Salah satu contoh foto dengan kamera Canon EOS 1000D adalah  jembatan gantung di daerah Imogiri Bantul Yogyakarta belum lama ini” pungkas Yudin.