Oleh
Taufiqurrahman
Dewasa ini ketergantungan bukan lagi
soal kebutuhan primer, seperti makan, minum dan tempat tinggal. Ketergantungan
pada barang-barang elektronik sekarang sudah tidak dapat dinafikan lagi.
Sebagaimana di alami oleh Aris Budi, mahasiswa Kominisi Penyiaran Islam, UIN
Sunan Kalijaga ini.
Kegemarannya sebagai blogger
menuntuknya untuk selalu update terhadap informasi. Untuk update informasi ia
harus pulang-pergi ke warnet. Maklum ia belum mempunyai laptop atau perangkat personal computer, sehingga ia tidak
dapat menikmati wireless yang di sediakan dikampus maupun tempat-tempat lain.
Oleh karena itu, flash disk yang bentuknya
mungil itu sangat penting terhadap
sebagian besar hidupnya. “Saya kadang kebingungan jika tidak
membawa flash disk seharian saja. Bahkan seperti ada yang kurang. Sama halnya
jika kita tidak membawa dompet atau hanphone ketika pergi kemana gitu” ungkap mahasiswa semester 5 ini.
“karena begitu pentingnya, sementara
aku tipe orang yang ceroboh, maka aku harus memikir bagaimana agar flas itu
tidak mudah hilang” tambahnya.
Semenjak ia kuliah di UIN sunan
Kalijaga pada tahun 2010 lalu, ia sudah kehilangan sekitar 4 flash disk. Ada
yang tertinggal di Warnet, ada yang ketelingsut
dan ada yang jatuh. Namun waktu kehilangan flash disk yang ke empat,
menjadi pelajaran penting bagi pria yang hobi nulis dan berselancar di dunia
maya ini.
“Saat itu, ada data sangat penting
yang tidak bisa aku sebutkan, selain data-data paswood dan software-software”
terannya. Setelah itu,
ia menggunakan berbagai cara agar flash disknya tetap aman, tak tidak mudah
hilang.
Inisiatif yang
telah ia lakukan, diantaranya adalah memberikan tali atau semacam gantungan
kunci agar mudah terlihat, dan mudah di temukan kalau hilang.”Kalau saya
seringnya mengalungkan flash disk di leher, karena menurutku lebih mudah di
ingat” ujarnya.
Tak hanya itu,
memberi gantungan ataupun tali belum cukup. Menurut Aris cara seperti itu hanya
berguna saat kita membawanya, tapi akan beresiko hilang ketika kita colokkan di
komputer, terutama di warnet. Oleh karena itu, lanjutnya perlu inovasi, semisal
memberikan kata “save flasmu” pada background flash disk. Sehingga ketika kita
akan meng-eject flash disk, akan tersadarkan dengan pesan tersebut.
“Tapi yang paling
utama, aku sarankan adalah terapkan kata ‘mana flasmu’ dalam otak anda saat
akan meninggalkan komputer, itu kalau dilatih secara terus menerus akan
terbiasa, seperti saya” pungkasnya dengan disertai ketawa ringan.
0 komentar:
Posting Komentar