Oleh M. Abdul Kholiq
Banyak pilihan baju untuk menghias dan menghangatkan
badan. Banyak tren mode yang bisa dijadikan alternatif dan pilihan.Setelah mode fashion eropa-asia mulai merangsak ke Indonesia,
fenomena ini memberikan warna warni baru dalam dunia fashion di nusantara.
Salah satunya yaitu blazer, yakni mode
pakaian sejenis jas, ataupun jaket akan tetapi blazer itu terkesan lebihsantai,fleksibel,staylist
dan ramping sedangkan jaket terkesan kaku dan biasadikenakan saat cuaca panas
atau hujan. Blazer mempunyai nilai lebih dari mode-mode sejenisnya seperti
jaket,jas, dan lain sebagainya.
Banyak kalangan muda mudi di Indonesia
yang memilih blazer untuk menjadi alternatif dalam pergaulan dan menjadi
pilihan dalam acara sehari-hari. Yang menjadi salah satu keunikan dari blazer
adalah selain bentuknya yang staylist japan, blazer juga banyak dipilih karena bisa di kenakan
dalam event-event santai samapai event resmi sekalipun, seperti seminar,
wedding, dan event yang lainnya.
Blazer merupakan mode pakaian yang
fleksible untuk dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan.Akan tetapi pada
penulisan kali ini sengaja dikupas dan dibahas terkait mode blazer yang khusus pria.
Ada cita rasa yang lebih ketika seorang laki-laki mengenakan blazer. Selain
menunjukan kesan stylist yang sederhana, blazer juga bisa menunjukan kesan rapi
dan macho ketika dikenakan. Hal ini di buktikan oleh saudara Handini, mahasiswa
komunikasi UIN Sunan Kalijaga kelahiran Subang, 29 september 1991 ini
menjabarkan latar belakang ia suka mengenakan blazer. Pria yang akrab disapa Hanz
ini suka mengenakan blazer saat ia duduk di bangku kuliah, tepatnya pada tahun
2009 hingga sekarang. “yang pertama, saya suka mengenakan blazer karena bisa di
pakai dalam event-event yang sifatnya santai dan resmi. Yang kedua, saya juga
menganggap blazer itu seperti jaket yang bisa melindungi badan saya dari terik
matahari dan dinginnya angin. Yang ketiga, saya menganggap blazer itu sebagai
aksesoris”, ungkapnya.
Terlepas dari pengakuan diatas, blazer mempunyai
kekurangan yakni bentuk desain pada sisi depanyang kurang menutupi tubuh bagian
depan, sehingga ketika cuaca sedang panas dan hujan pilihan mode ini kurang
begitu efektif dikenakan. Seperti itulah paparan Handini ketika ditemui di
warung kopi Blandongan pada tanggal 23 november 2012 pukul 18.34 WIB. Pemaparan
saudara Handini di atas sebenarnya sudah sedikit banyak bisa merepresentasikan
keunikan dari mode fashion blazer yang saat ini menjadi tren disebagian
kalangan anak muda.
0 komentar:
Posting Komentar