Senin, 26 November 2012

Blazer Serba Guna


Oleh M. Abdul Kholiq
Banyak pilihan baju untuk menghias dan menghangatkan badan. Banyak tren mode yang bisa dijadikan alternatif dan pilihan.Setelah mode fashion eropa-asia mulai merangsak ke Indonesia, fenomena ini memberikan warna warni baru dalam dunia fashion di nusantara.
Salah satunya yaitu blazer, yakni mode pakaian sejenis jas, ataupun jaket akan tetapi blazer itu terkesan lebihsantai,fleksibel,staylist dan ramping sedangkan jaket terkesan kaku dan biasadikenakan saat cuaca panas atau hujan. Blazer mempunyai nilai lebih dari mode-mode sejenisnya seperti jaket,jas, dan lain sebagainya.
Banyak kalangan muda mudi di Indonesia yang memilih blazer untuk menjadi alternatif dalam pergaulan dan menjadi pilihan dalam acara sehari-hari. Yang menjadi salah satu keunikan dari blazer adalah selain bentuknya yang staylist japan, blazer  juga banyak dipilih karena bisa di kenakan dalam event-event santai samapai event resmi sekalipun, seperti seminar, wedding, dan event yang lainnya.
Blazer merupakan mode pakaian yang fleksible untuk dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan.Akan tetapi pada penulisan kali ini sengaja dikupas dan dibahas terkait mode blazer yang khusus pria. Ada cita rasa yang lebih ketika seorang laki-laki mengenakan blazer. Selain menunjukan kesan stylist yang sederhana, blazer juga bisa menunjukan kesan rapi dan macho ketika dikenakan. Hal ini di buktikan oleh saudara Handini, mahasiswa komunikasi UIN Sunan Kalijaga kelahiran Subang, 29 september 1991 ini menjabarkan latar belakang ia suka mengenakan blazer. Pria yang akrab disapa Hanz ini suka mengenakan blazer saat ia duduk di bangku kuliah, tepatnya pada tahun 2009 hingga sekarang. “yang pertama, saya suka mengenakan blazer karena bisa di pakai dalam event-event yang sifatnya santai dan resmi. Yang kedua, saya juga menganggap blazer itu seperti jaket yang bisa melindungi badan saya dari terik matahari dan dinginnya angin. Yang ketiga, saya menganggap blazer itu sebagai aksesoris”, ungkapnya.
Terlepas dari pengakuan diatas, blazer mempunyai kekurangan yakni bentuk desain pada sisi depanyang kurang menutupi tubuh bagian depan, sehingga ketika cuaca sedang panas dan hujan pilihan mode ini kurang begitu efektif dikenakan. Seperti itulah paparan Handini ketika ditemui di warung kopi Blandongan pada tanggal 23 november 2012 pukul 18.34 WIB. Pemaparan saudara Handini di atas sebenarnya sudah sedikit banyak bisa merepresentasikan keunikan dari mode fashion blazer yang saat ini menjadi tren disebagian kalangan anak muda. 

0 komentar:

Posting Komentar