Senin, 12 November 2012

Harajuku, Style a La Japan

Oleh Muhammad Abdul Kholiq
Gaya rambut telah ada sejak lama. Hingga seiring perkembangan zaman modernitas fashion rambut dari negara asingpun mewabah di Indonesia. Produk budaya Jepang yang banyak disukai oleh warga Indonesia, khususnya kalangan remaja yakni komunitas penggemar cosplay atau fashion gaya Jepang yang disebut Harajuku.
Harajuku merupakai style fashion dari jepang yang merepresentasikan dari budaya negara jepang. Seiring dengan perkembangan Harajuku, budaya yang dulunya berasal dari Jepang inipun kemudian banyak diadopsi oleh banyak negara tetangga, misalnya Korea dan negara asia lainnya.
Banyak remaja-remaja yang kemudian berkelompok untuk mendirikan komunitas demi menggabungkan kesamaan hobi mereka. Salah satu komunitas yang saya jumpai yang menyukai style Harajuku. Mereka adalah komunitas Vern yang ada di Daerah Istimewa Yogjakarta. Vern merupakan salah satu kelompok Cosplay Cabarette yang terkemuka di Jogja. Dapat dikatakan bahwa komunitas Cosplay ini lain daripada yang lain karena tidak hanya menampilkan berbagai kostum anime atau manga saat berpartisipasi pada event-event yang berbau Jepang, tetapi juga menampilkan Cosplay-kabaret dan berbagai kreasi koreografi yang unik.
Komunitas Vern ini terbentuk pada tanggal 28 April 2006. Awal mula terbentuknya Vern tidak lepas dari pengaruh besar dua ‘tetua’ Vern sekarang yaitu Rachma dan Nunung. Sebelum Vern terbentuk, Rachma dan Nunung sudah kerap kali mengikuti lomba-lomba Cosplay dan tidak tanggung-tanggung mereka berhasil meraih posisi sebagai juara dalam tiap perlombaannya.
Selain komunitas Vern saya juga menjumpai seorang pemuda kelahiran nganjuk yaitu Ali Ma’ruf. Dia merupakan salah satu pecinta Harajuku. Saking sukanya dengan style Harajuku sampai-sampai Mas Ali ini mempunyai sapaan hangat Hayde Ali Takarai yang mencerminkan nama-nama Jepang.
Sapaan Hayde Ali Takarai terinspirasi dari fokalis band Japanes rock L~ARC~EN~CIEL/LARUKU yang bernama Hayde Takarai. Hayde Alee Takarai (sapaan ali) menyukai style Harajuku semenjak umur 17 tahun pada saat dia duduk di bangku SMA. Sampai di bangku kuliahpun dia semakin suka dengan mode fashion harajuku, hal itu terlihat dari busana yang ia kenakan, potongan rambut dan selera music band Japanes rock.
Style harajuku memiliki nilai yang unik dan memiliki suatu nilai lebih dari fashion-fashion lainnya. “Saya suka style Harajuku karena harajuku merupakan salah satu budaya dari negara jepang yang kemudian diolah menjadi suatu tren fashion di kalangan anak muda mudi jepang, fashion harajuku juga menginspirasi saya agar bisa mencintai dan menghargai budaya negara sendiri, saya rasa hal ini bisa di contoh oleh negara Indonesia.” Jelas Ali.


0 komentar:

Posting Komentar