Gaya
rambut telah ada sejak lama.
Hingga
seiring
perkembangan zaman modernitas fashion rambut
dari
negara asingpun mewabah di
Indonesia.
Produk budaya
Jepang yang
banyak
disukai oleh warga Indonesia, khususnya
kalangan remaja yakni komunitas penggemar cosplay
atau fashion
gaya Jepang
yang
disebut Harajuku.
Harajuku
merupakai style fashion dari jepang yang merepresentasikan dari
budaya negara jepang.
Seiring
dengan perkembangan Harajuku,
budaya yang dulunya berasal dari Jepang inipun kemudian banyak
diadopsi oleh banyak negara tetangga, misalnya Korea dan negara asia
lainnya.
Banyak
remaja-remaja yang kemudian berkelompok untuk mendirikan komunitas
demi menggabungkan kesamaan hobi mereka. Salah satu komunitas yang
saya jumpai yang menyukai style Harajuku.
Mereka
adalah komunitas Vern
yang ada di Daerah Istimewa Yogjakarta.
Vern
merupakan salah satu kelompok
Cosplay
Cabarette
yang terkemuka di Jogja. Dapat dikatakan bahwa komunitas Cosplay
ini lain daripada yang lain karena tidak hanya menampilkan berbagai
kostum anime atau manga saat berpartisipasi pada event-event yang
berbau Jepang, tetapi juga menampilkan Cosplay-kabaret
dan berbagai kreasi koreografi yang unik.
Komunitas
Vern
ini terbentuk pada tanggal 28 April 2006. Awal mula terbentuknya Vern
tidak lepas dari pengaruh besar dua ‘tetua’ Vern
sekarang yaitu Rachma dan Nunung. Sebelum Vern
terbentuk, Rachma dan Nunung sudah kerap kali mengikuti lomba-lomba
Cosplay
dan
tidak tanggung-tanggung mereka berhasil meraih
posisi sebagai juara dalam tiap perlombaannya.
Selain
komunitas Vern
saya juga menjumpai seorang pemuda kelahiran nganjuk yaitu Ali
Ma’ruf.
Dia
merupakan salah satu pecinta
Harajuku.
Saking
sukanya dengan style Harajuku
sampai-sampai Mas Ali ini mempunyai sapaan hangat “Hayde
Ali Takarai”
yang mencerminkan nama-nama Jepang.
Sapaan
Hayde Ali Takarai terinspirasi dari
fokalis
band Japanes rock L~ARC~EN~CIEL/LARUKU yang bernama Hayde Takarai.
Hayde Alee Takarai (sapaan ali) menyukai style Harajuku
semenjak umur 17 tahun pada saat dia duduk di bangku SMA. Sampai di
bangku kuliahpun dia semakin suka dengan mode fashion harajuku, hal
itu terlihat dari busana yang ia kenakan, potongan rambut dan selera
music band Japanes rock.
Style
harajuku memiliki nilai yang unik dan memiliki suatu nilai lebih dari
fashion-fashion lainnya.
“Saya
suka style Harajuku
karena harajuku merupakan salah satu budaya dari negara jepang yang
kemudian diolah menjadi suatu tren fashion di kalangan anak muda mudi
jepang, fashion harajuku juga menginspirasi saya agar bisa mencintai
dan menghargai budaya negara sendiri,
saya
rasa hal ini bisa di contoh oleh negara Indonesia.”
Jelas Ali.
0 komentar:
Posting Komentar