Senin, 12 November 2012

Ketika Headseat Kabel Tak lagi Menarik

Oleh Tafiqurrahman
Perkembangan teknologi memaksa orang untuk bersikap dan berperilaku praktis. Komputer pada era 90-an terlihat kontras dengan komputer sekarang. Baik dari segi ukuran, kualitas maupun fasilitas. Dulu orang memiliki computer sudah dikatakan sebagai orang hebat dan kaya, tapi sekarang justru orang yang memakai komputer permanen dikatakan sebagai “ketinggalan jaman”.
Pendapat itu disampaikan Folly Akbar, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dakwah UIN Sunan Kalijaga saat ditemui oleh wartawan kenaligayamu.com beberapa waktu lalu. Perkembangan teknologi yang paling menonjol akhir-akhir ini, menurut mahasiswa semester lima ini adalah penggunaan teknologi nirkabel. “Hampir perlengkapan elektronik sekarang sebisa mungkin menghindari penggunaan kabel. Seperti wireless, keyboard bluetooth, mouse bluetooth sampai pada headseat bluetooth” tambahnya.
Sehingga jangan terkejut jika kita sekarang melihat sebuah headseat yang dipasang di telinga tanpa kabel, sambil pemiliknya menirukan sebuah lagu bahkan berbicara sendiri. “Perkembangan headseat bluetooth ini telah mendefiniskan ulang seni berbicara menggunakan hanphone” Kata Ali Mahmudi, mahasiswa Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga, semester sebelas.
Menurutnya, orang semakin manja dengan perkembangan tekonologi, tidak ada kabel, tidak ada aktivitas tangan. Hanya dengan menempatkan headseat di telinga sebelumnya.
Namun, pendapat ini berbeda dengan Nur Sa’adah, mahasiswa semester tiga, jurusan Adab dan Budaya UIN Sunan Kalijaga. Adanya headseat bluetooth, kita dapat melakukan dua kegiatan sekaligus. Misalnya, kita dapat menyapu sambil menelphone. Hal ini dapat dilakukan tanpa adanya kendala yang cukup serius.
Selain itu, dengan headseat bluetooth dapat mengurasi resiko kesehatan. “Saya pernah mendapat informasi bahwa terlalu banyak memegang telepon didekat telinga dapat meningkatan resiko kesehatan. Contohnya adalah tumor otak” terang Sa’adah.
Begitupula dengan terlalu sering menggunakan headseat juga akan mengakibatkan kerusakan pendengaran, bahkan sampai pada ke-tuli-an. Apalagi dengan headseat yang menggunakan Bluetooth, pasti memiliki daya radiasi lebih besar daripada headseat yang memakai kabel biasa. “Meski begitu saya sarankan untuk memaki headseat baik itu pakai kabel atau tidak, saat menelpon dalam waktu lama” pesan Sa’adah.

0 komentar:

Posting Komentar