Oleh Tafiqurrahman
Perkembangan teknologi
memaksa orang untuk bersikap dan berperilaku praktis. Komputer
pada era 90-an terlihat kontras dengan
komputer sekarang. Baik dari segi ukuran,
kualitas maupun fasilitas. Dulu orang memiliki computer
sudah dikatakan sebagai orang hebat dan kaya,
tapi sekarang justru orang yang memakai komputer
permanen dikatakan sebagai “ketinggalan jaman”.
Pendapat itu disampaikan
Folly Akbar, mahasiswa jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam,
Dakwah UIN Sunan Kalijaga saat ditemui oleh wartawan kenaligayamu.com
beberapa waktu lalu. Perkembangan teknologi yang paling menonjol
akhir-akhir ini, menurut mahasiswa semester lima ini adalah
penggunaan teknologi nirkabel. “Hampir
perlengkapan elektronik sekarang sebisa mungkin menghindari
penggunaan kabel. Seperti wireless, keyboard bluetooth,
mouse bluetooth sampai pada headseat
bluetooth” tambahnya.
Sehingga jangan
terkejut jika kita sekarang melihat sebuah headseat
yang dipasang di telinga tanpa kabel,
sambil pemiliknya menirukan sebuah lagu
bahkan berbicara sendiri. “Perkembangan headseat bluetooth ini
telah mendefiniskan ulang seni berbicara menggunakan hanphone”
Kata Ali Mahmudi, mahasiswa Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga,
semester sebelas.
Menurutnya,
orang semakin manja dengan perkembangan tekonologi, tidak ada kabel,
tidak ada aktivitas tangan. Hanya dengan menempatkan headseat di
telinga sebelumnya.
Namun,
pendapat ini berbeda dengan Nur Sa’adah, mahasiswa semester tiga,
jurusan Adab dan Budaya UIN Sunan Kalijaga. Adanya headseat
bluetooth, kita dapat melakukan dua kegiatan sekaligus. Misalnya,
kita dapat menyapu sambil menelphone. Hal ini dapat dilakukan tanpa
adanya kendala yang cukup serius.
Selain
itu, dengan headseat bluetooth dapat mengurasi resiko kesehatan.
“Saya pernah mendapat informasi bahwa terlalu banyak memegang
telepon didekat telinga dapat meningkatan resiko kesehatan. Contohnya
adalah tumor otak” terang Sa’adah.
Begitupula
dengan terlalu sering menggunakan headseat juga akan mengakibatkan
kerusakan pendengaran, bahkan sampai pada ke-tuli-an. Apalagi dengan
headseat yang menggunakan Bluetooth, pasti memiliki daya radiasi
lebih besar daripada headseat yang memakai kabel biasa. “Meski
begitu saya sarankan untuk memaki headseat baik itu pakai kabel atau
tidak, saat menelpon dalam waktu lama” pesan Sa’adah.
0 komentar:
Posting Komentar