Senin, 19 November 2012

Batik Sarimbit Yang Serasi

Oleh : Nur hasnah afdilah
Dahulu orang memandang batik itu kuno, tidak modis, dan cenderung digunakan oleh orang tua. Kini batik mulai digandrungi oleh kawula muda. Terbukti sekarang disekeliling kita banyak di jumpai kalangan remaja mengunakan batik. Para pengusaha memodifikasi batik dengan berbagai bentuk dan pola yang saat ini mudah ditemui.
Salah satu pengusaha batik yang ada dipekalongan bernama Hadi, lelaki yang berusia 30 tahun memiliki butik dengan nama “ Fitri Fashion”. Beliau merintis butik ini sekitar tiga tahun yang lalu. Butik tersebut menjual berbagai macam batik sarimbit. Berdasarkan penuturannya, batik yang ada dibutiknya terbuat dari berbagai macam bahan sutra, gamis, odiv, haura, ABG, dan ND. Bahan yang paling diminati remaja yaitu ABG dan haura.
Butik Fitri Fashion berbeda dengan butik yang lainnya. Perbedaan yang paling mendasar dari butik tersebut adalah kain berbahan pulis (halus) dan tulis. Sedangkan kalaupun ada yang berbahan puring itu berdasarkan permintaan reseller. Motif yang dipakai dalam butik tersebut disesuaikan mengikuti tren masa kini. itulah yang menjadikan motif tiap tahunnya berbeda. Bapak Hadi mempunyai butik tidak hanya di Pekalongan, tetapi ada juga di Jakarta tepatnya di Pasar Tanah Abang, Kendal dan Semarang. Target konsumen butik Fitri Fashion tidak hanya untuk kaum muda tetapi juga pasangan suami istri. Karena butik ini mempunyai produk couple atau sarimbit.
Dengan adanya batik sarimbit membuat hasil kerajinan Indonesia semakin kaya yang diminati dari anak kecil hingga orang tua. Dalam memilih pakaian remaja biasanya paling teliti ketika memilih baju dengan tren masa kini. Sekarang batik sarimbit hadir sebagai alternatif lain untuk pemilihan baju. Modelnya tak sekuno zaman dahulu yang mebuat tidak percaya diri jika memakainya. Kini batik dibuat menyesuaikan dengan zaman sekarang. Contohnya saja ada batik sepasang yang bermotif sepakbola.
Jadi, para kaum muda mudi jangan pernah malu memakai hasil karya bangsa sendiri. Karena batik merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah diakui negara-negara lain di dunia. Sudah seharusnya kita patut berbangga memakai batik. Kalau bukan kita yang melestarikan, siapa lagi?.


0 komentar:

Posting Komentar