Senin, 19 November 2012

Kaftan Syahrini Yang Menawan

Oleh Irma Suryani
Banyak selebritis yang menciptakan gaya pakaian sendiri yang kemudian diikuti oleh penggemarnya. Syahrini adalah salah satunya. Penyanyi bersuara emas ini mulai populer pada awal 2009 lalu. Pada tahun 2010 sampai 2011, syahrini mempunyai gaya busana nyentrik  dan unik yang tidak dimiliki oleh artis lain. Gaya inilah yang kemudian banyak ditiru oleh khalayak umum.
Salah satu mode busana yang populer adalah kaftan syahrini. Pakaian ini menyerupai gamis (baju muslimah) yang panjang sampai menutupi mata kaki. Dimodifikasi dengan kerah leher yang tinggi dan lengan lebar menyerupai kelelawar, membuat model ini berbeda dari yang lain. Terlebih dengan tambahan payet dan manik-manik besar yang menutupi dada, membuatnya nampak mewah dan elegan.
Setelah sekitar dua tahun merajai busana muslimah Indonesia, kaftan syahrini tetap laris manis dipasaran. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan Ibu Eva Sinta, “kaftan begini ini banyak yang cari kok, meski sudah ada saingan dengan gamis ashanti, tetapi tetap lebih laris”, ungkap pedagang di Pasar Pal Sigunung, Cimanggis, Kota Depok ini. Ditanya mengenai faktor larisnya, Ibu Eva mengungkapkan bahwa model, warna, dan bahannya yang bervariasi merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Kaftan panjang ini cocok digunakan untuk acara – acara semi formal yang memerlukan busana muslimah seperti pengajian, menghadiri undangan pernikahan, ataupun pada saat hari raya idul fitri maupun idul adha. “Baju ini bisa juga dipakai saat berkunjung ke tempat saudara jauh atau berziarah makam”, lanjut pedagang yang sudah berjualan selama 20 tahun ini.
 Lebih lanjut, Ibu Eva mengatakan bahwa kaftan berbahan ceruti merupakan kualitas unggul yang paling laris. Ceruti merupakan bahan kain dengan tekstur halus, tebal, dan dingin sehingga nyaman dipakai dalam cuaca panas sekalipun. Selain ceruti, kain sifon dan bahan impor dari korea pun juga banyak diminati konsumen. Berbeda dengan ceruti, kain sifon mempunyai tekstur lebih kasar dan tipis, sedangkan bahan impor korea berkarakter seperti kaos.
Kain kaftan berbahan ceruti dengan kualitas unggul diberandol dengan harga Rp 400.000,00 sampai Rp 700.000,00 tergantung dengan kerumitan desain dan hiasan payet. Sedangkan kaftan yang berbahan sifon dan korea dipatok dengan kisaran harga Rp 150.000,00 sampai Rp 300.000,00 saja. Harga ini sudah disesuaikan dengan harga standar di pasaran dengan target konsumen kelas mengenah keatas. “yang banyak beli disini kayaknya orang-orang kaya, karena harganya yang memang mahal”, tutup Ibu Eva seraya tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar