Salah
satu kelemahan manusia adalah lupa dalam banyak hal. Termasuk lupa
mengingat nama, apalagi perkataan seseorang. Tapi dengan adanya
perkembangan teknologi,
mengingat dan
mengulang perkataan seseorang akan
menjadi lebih
mudah. Salah satunya menggunakan digital
recorder
atau perekam
suara.
Digital
recorder memang sudah tidak asing di telinga kita. Bahkan sekarang
hampir setiap alat komunikasi (handphone) sudah dilengkapi fasilitas
perekam suara itu. “Sayangnya banyak orang kurang memanfaatkannya
secara maksimal” tutur Ibnoe Hajar, wartawan LPM ARENA UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Ia
menjelaskan bahwa perekam suara itu sangat penting dalam beberapa
kondisi. Pertama, ketika kita memang membutuhkan alat perekam
tersebut. Kedua, untuk mendokumentasikan sebuah percakapan atau
janji. Dan ketiga adalah untuk mengingat
atau mengabadikan suatu
perkataan.
Sementara
itu, pria yang akrab dipanggil Hajar ini menggunakan digital recorder
selain untuk media perekam saat wawancara, juga sebagai penghibur
kesepian. Pasalnya, digital
recorder yang
dimilikinya selain sebagai alat perekam juga dapat di jadikan MP3
Player. “Ini
semakin praktis dan mengasikkan” kata mahasiswa semester tujuh,
jurusan
Jinayah Sisah,
Syariah UIN Sunan Kalijaga ini.
Bahkan
saking praktisnya,
hajar berusaha memaksimalkan penggunaan digital recorder dalam
kegiatan sehari-hari. “Saya
menggunakan digital
rekorder Xtronik,
untuk meningkatkan daya ingat saya” tuturnya.
Meningkatkan
daya ingat ini, ia lakukan pada beberapa hal. Diantaranya adalah
merekam saat dosen mengajar atau menerangkan tentang teori. Hal ini
sangat positif ketika ia belajar sebagai alat bantu.
Mahasiswa
yang memiliki IPK 3,89 ini, kenapa merekomendasikan Xtronik sebagai
alat pegangan untuk merekam
karena lebih praktis. “file
hasil rekaman bukan berbentuk wav, tapi mp3 tanpa kita convert.
sehingga kita
bisa langsung mendengarkan hasil rekaman kita,
tanpa kita harus
memindahkan ke komputer atau leptop” ujarnya.
Hal
senada diungkapkan oleh Farihatul Qomaryah, mahasiswi Bahasa sastra
Inggris, Adab UIN Sunan Kalijaga. Digital
Recorder Xtronik
memang tidak satu-satunya perekam suara yang hasilnya dapat diputar
setelah merekam. Perekam suara handphone adalah salah satu contohnya.
Tapi yang membedakan adalah kuliatas suara dan daya jangkau perekam
suara itu sendiri. “Selain harganya cocok untuk saku mahasiswa,
kualitas Xtronik tidak jauh berbeda dengan produk-produk ternama
seperti Simbadda ataupun Sony ” imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar