Minggu, 04 November 2012

Jam Cincin yang Minimalis


Oleh Annisa Hudaningtyas
Bagaimanakah seseorang dapat mengetahui waktu? Jawabannya adalah dengan jam. Jam merupakan suatu alat penunjuk waktu yang berjumlah 24 jam, dari pukul 12 sampai kembali ke pukul 12 lagi dengan rotasi perputaran 360 derajat. Saat belum ditemukannya jam modern, masyarakat dulu menggunakan jam pasir sebagai alat penunjuk waktu. Dan seiring berkembangnya pengetahuan, kini penunjuk waktu atau jam sudah tersedia dalam berbagai bentuk. Awalnya jam berada di ruang tamu sebagai pemanis ruangan dan diletakkan pada dinding sehingga disebut jam dinding.
Karena kurang mudah dipindah kemana-mana mengingat ukurannya yang besar, maka para pebisnis menciptakan jam yang lebih kecil dan mudah dibawa dan seringnya ditemukan dikamar-kamar anak muda. Jam tersebut diberi nama jam weker. Masih merasa kurang ringkas, maka pebisnis mencari penemuan yang sekiranya laris dipasaran dan diciptakan lah jam tangan. Jam tangan adalah penunjuk waktu yang dikenakan dipergelangan tangan dengan menggunakan tali atau rantai untuk mengikatnya.
Jam tangan terdiri dari berbagai macam bentuk dan jenis. Ada yang terbuat dari tali karet, tali rantai, besi dan lain-lain, mereknya pun bervariasi. Hampir setiap orang mengenakan jam tangan untuk membantunya mengetahui waktu. Tapi bagaimana dengan jam cincin? Jam dan cincin adalah dua benda yang berbeda, kalau jam dikenakan dipergelangan tangan sedangkan cincin dikenakan dijari tangan. Jam cincin adalah penemuan terbaru karena para customer menginginkan sesuatu yang berbeda. Jangan kuatir dengan ukuran jam cincin karena ukurannya dapat disesuaikan dengan cincin anda.
Kelebihan jam cincin adalah unik dan lebih simple untuk dibawa kemana-mana, tapi bagi orang yang tidak terlalu suka dengan aksesoris yang mencolok mungkin akan kurang menyukai jam cincin tersebut. Jam cincin berbandol harga lebih mahal daripada jam tangan. Hal ini wajar mengingat sulitnya pembuatan jam cincin dengan ukurannya yang kecil sehingga harus lebih teliti. “Memangnya ada ya mbak? jam bentuk cincin? saya malah belum pernah liat tuh…”, seloroh seorang pembeli bernama Novi yang saya temui disebuah toko aksesoris.

0 komentar:

Posting Komentar