Blackberry Masih Diminati Konsumen

Oleh Arifin
Faktanya, ponsel semakin diminati oleh para konsumen, mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Sekarang, semakin banyak pemilik ponsel di negeri ini. Apalagi didukung banyaknya ponsel yang murah, sehingga bisa terjangkau oleh kelas bawah.
Owner Smartphone, Ronal mengatakan tren ponsel tahun 2012 lalu didominasi oleh smartphone atau ponsel pintar yang didukung oleh sistem operasi tertentu misalnya Symbian OS dan Android. ”Perkembangan smartphone ini banyak didukung oleh aplikasi. Tingkat perkembangan smartphone dan aplikasi ini adalah momentum perkembangkan telekomunikasi,” ujarnya kemarin
Lalu, bagaimana tren ponsel di tahun 2013? Menurut Ronal, untuk kawasan Yogyakarta tren ponsel 2013 tetap pada jenis smartphone. Bahkan tren ini akan terus bertahan hingga tahun 2014. ”Secara keseluruhan Indonesia, periode 2012-2014 jumlah smartphone naik dari 15 persen pada 2012, menjadi 45 persen di 2014. Hampir setengahnya ponsel yang ada di pasaran smartphone,” jelasnya.
Paling mengejutkan adalah cepatnya pertumbuhan smartphone kelas bawah dan menengah. Menurutnya, ponsel-ponsel pintar dengan harga makin terjangkau oleh masyarakat akan semakin laris di pasaran. ”Pertumbuhan persebaran smartphone kelas bawah dan menengah diperkirakan akan mencapai sembilan kali lipat, dan pertumbuhan peredaran smartphone kelas atas hanya tiga kali lipat,” tuturnya.
Kecenderungan di Yogyakarta, sebut Ronal, mulai kalangan mahasiswa dan pelajar SMA hingga kantoran malah menggandrungi Blackberry. ”Hampir sekitar 50 persen warga Yogyakarta bisa dikatakan sudah menggunakan Blackberry sebagai alat telekomunikasi mereka,” ujar Ronal seraya mengatakan disusul Iphone dan saat ini Android.
Di Yogyakarta khususnya kota sendiri, kata Ronal, Android masih tergolong baru hingga penggunanya juga masih belum banyak. Namun ia optimistis Android akan banyak peminat seiring pertumbuhan pengguna ponsel di Sumatra Barat yang kian bertambah. ”Trennya menunjukkan Android akan menyalip Blackberry di pasar smartphone di Yogya,” tukasnya.